Membuat video pelatihan karyawan yang menarik dapat secara signifikan memengaruhi cara staf Anda belajar dan menyimpan informasi. Di dunia yang serba cepat saat ini, orang tidak hanya ingin menonton; mereka ingin terhubung dan memahami. Mengetahui cara membuat video pelatihan yang menghibur dan mendidik sangatlah penting. Video pelatihan tradisional dengan tayangan slide dan narasi instruktur membosankan, sehingga menyebabkan karyawan Anda cepat kehilangan minat. Namun, video pelatihan yang dibuat dengan baik dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, mudah diingat, dan efisien.
Jadi, apa yang membuat video pelatihan karyawan menjadi menarik? Semuanya bermuara pada perencanaan yang matang, pesan yang ringkas, dan keseimbangan yang tepat antara informasi dan grafik. Anda tidak harus menjadi pembuat film profesional untuk melakukannya dengan baik. Beberapa tips bermanfaat akan membuat perbedaan besar.
Panduan ini akan membagikan 12 strategi yang sudah teruji dan terbukti untuk membantu Anda membuat video pelatihan yang menarik perhatian dan memastikan pesan Anda tersampaikan. Siap untuk meningkatkan permainan pelatihan Anda? Mari kita mulai!
12 Valuable Ideas to Create Training Videos for Employees
1. Understand Your Audience
Mengetahui target pemirsa Anda sangat penting sebelum Anda mulai membuat video pelatihan. Anda harus menyesuaikan informasi dengan kebutuhan, preferensi, dan pengetahuan karyawan Anda dengan mengenal mereka.
Tanyakan pada diri Anda sendiri beberapa pertanyaan kunci:
- Dari departemen mana mereka berasal (misalnya, penjualan), layanan pelanggansumber daya manusia)
- Apa tingkat keahlian mereka dalam topik ini?
- Masalah apa yang ingin mereka selesaikan, atau keterampilan apa yang ingin mereka dapatkan?
Anda dapat memodifikasi tingkat kerumitan konten setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang audiens Anda.
2. Define Clear Learning Objectives
Membuat video pelatihan untuk karyawan dibangun di atas fondasi tujuan pembelajaran yang jelas. Tujuan tersebut memberi Anda cetak biru untuk mengatur konten dan menjelaskan dengan jelas kepada audiens Anda tentang apa yang akan mereka pelajari setelah menonton. Tanpa tujuan yang jelas, konten video akan mudah keluar jalur atau membebani pemirsa dengan konten yang tidak terkait.
"Apa yang harus bisa dilakukan atau dipahami oleh karyawan saya setelah menonton video ini?" adalah tempat yang tepat untuk memulai. Tujuan pembelajaran yang jelas juga membantu pemirsa Anda tetap fokus dan termotivasi dengan memberi mereka tujuan yang kuat.
3. Keep the Content Concise and Focused
Karyawan Anda mungkin akan merasa lelah jika dibanjiri dengan materi atau penjelasan yang panjang. Usahakan untuk tetap berada pada topik dan mengkomunikasikan argumen utama Anda secara memadai. Bagilah ide yang rumit menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dipahami sehingga karyawan Anda dapat mengikutinya tanpa merasa kewalahan. Hal ini akan memudahkan karyawan untuk mengingat informasi dengan membiarkan mereka menerima informasi sesuai dengan kecepatan mereka.
4. Create a Script and Storyboard
Buatlah naskah yang menguraikan dialog, detail penting, dan transisi secara menyeluruh. Pastikan bahasanya jelas, singkat, dan selaras dengan tujuan pembelajaran. Skenario harus memandu visual untuk mempertahankan cerita yang terorganisir dan lancar.
Selanjutnya, kembangkan storyboard untuk memvisualisasikan alur video. Untuk setiap segmen, termasuk catatan tentang animasi, grafik, sudut kamera, dan visual. Hal ini akan membantu Anda dalam mengatur kecepatan dan menjamin bahwa informasi mengalir secara alami.
5. Choose a Training Video Format
Memilih format video pelatihan yang sesuai dengan karyawan dan konten Anda sangatlah penting.
- Rekaman Layar: Sempurna untuk tutorial perangkat lunak dan petunjuk langkah demi langkah, karena pemirsa dapat mengikutinya secara langsung pada perangkat mereka.
- Video Penjelasan: Cocok untuk menyajikan gagasan baru secara sederhana dan estetis.
- Tutorial Animasi: Ideal untuk menjelaskan konsep abstrak dan kompleks dengan gambar yang menawan.
- Avatar Berbicara AI video: Cara inovatif untuk membangun hubungan pribadi dengan audiens apabila digunakan untuk tujuan motivasi atau pendidikan.
Pada akhirnya, pemilihan format harus mempertimbangkan gaya belajar yang dipilih karyawan Anda, kompleksitas materi pelajaran, dan tingkat keterlibatan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan secara efektif.
6. Maintain a Conversational and Relatable Tone
Gunakan bahasa yang sederhana dan biasa yang dapat dipahami oleh karyawan Anda jika Anda ingin agar video pelatihan Anda mudah dimengerti. Untuk mendorong interaktivitas, ajukan pertanyaan dan sampaikan undangan untuk berpartisipasi. Gunakan kata "Anda" dan "kami" untuk menyapa audiens secara langsung dan menghubungkan mereka secara pribadi.
7. Incorporate Interactive Elements
Daripada membiarkan karyawan Anda mengamati secara pasif, pertimbangkan untuk menyertakan elemen interaktif seperti jajak pendapat, kuis, atau titik-titik yang dapat diklik. Selain itu, mereka memiliki pilihan untuk memilih jalur pembelajaran mereka dengan memanfaatkan sistem yang mendukung skenario percabangan, sehingga meningkatkan relevansi dan ketertarikan konten. Anda dapat membangun lingkungan belajar yang dinamis yang mendorong investigasi lebih dalam dan hubungan yang lebih kuat dengan topik dengan mendorong interaktivitas.
8. Try Whiteboarding
Coba papan tulis jika Anda merasa karyawan Anda tidak akan memahami apa yang Anda ajarkan hanya dengan kata-kata! Grafik dan animasi sederhana yang digambar tangan digunakan dalam video pelatihan semacam ini, bersama dengan teks dan sulih suara. Papan tulis adalah alat bantu visual yang sangat baik untuk menjelaskan ide-ide yang rumit. Hal ini juga dapat membantu Anda dalam menguraikan konsep-konsep yang rumit menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipahami.
9. Add Subtitles and Closed Captions
Pemirsa akan lebih mudah mengikuti dengan adanya teks karena Anda menawarkan versi teks dari konten yang diucapkan, terutama bagi penutur asli atau orang yang mengalami kesulitan pendengaran. Untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih menyeluruh, teks tertutup melangkah lebih jauh dan menjelaskan isyarat pendengaran non-dialog seperti efek suara atau perubahan musik. Selain itu, dengan memungkinkan karyawan Anda membaca sambil mendengarkan, elemen-elemen ini membantu meningkatkan retensi.
10. Include Visual Elements
Selain meningkatkan pemahaman, visual membuat pemirsa tetap tertarik. Gunakan gambar yang relevan untuk menyoroti poin-poin penting, dan pikirkan untuk menyertakan infografis untuk merepresentasikan materi yang kompleks secara grafis. Animasi secara dinamis mengilustrasikan prosedur atau ide, yang memudahkan pemahaman. Selain itu, menggunakan kode warna dan isyarat visual membantu menekankan informasi penting dalam video pelatihan karyawan Anda.
11. Incorporate Music and Sound Effects Wisely
Pilih musik latar belakang yang melengkapi konten video pelatihan tanpa membebani pesan utama; lagu yang lembut dan ceria dapat mempertahankan keterlibatan penonton. Gunakan efek suara secara strategis untuk menekankan poin-poin penting atau transisi, sehingga membuat konten menjadi lebih dinamis dan mudah diingat. Namun, pastikan tingkat audio seimbang, sehingga narasi menjadi jelas.
12. Utilize On-Screen Talent
Presenter yang terampil dapat meningkatkan penyampaian konten, membuatnya lebih mudah dipahami dan menyenangkan bagi pemirsa. Pilihlah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang subjek dan memiliki karisma serta kehadiran yang kuat di depan kamera. Ini mungkin termasuk ahli materi atau pelatih profesional yang berkomunikasi secara efektif dan beresonansi dengan audiens. Jika tidak, menambahkan avatar yang mirip manusia ke dalam video pelatihan merupakan alternatif yang praktis dan kreatif, yang menghilangkan kebutuhan akan kamera, aktor, dan mikrofon.
Mango AI: A Secret Weapon to Create Training Videos for Employees
Membuat video pelatihan yang benar-benar mengedukasi dan berinteraksi dengan karyawan merupakan hal yang menantang, terutama saat menyeimbangkan kompleksitas konten dengan keterlibatan penonton. Di sinilah Mango AI berperan sebagai alat yang ampuh, mengubah cara pembuatan video pelatihan.
Mango AI adalah generator video AI terbaik yang dirancang untuk membuat pembuatan video menjadi mulus. Lewatlah sudah hari-hari video pelatihan karyawan biasa; Mango AI memungkinkan Anda untuk membangun pengalaman pelatihan yang interaktif dan dipersonalisasi yang membuat karyawan terpikat dan ingin berpartisipasi.
Berikut ini adalah fitur-fitur unggulan Mango AI untuk membuat video pelatihan yang efektif:
- Teks ke Animasi: Ubah skrip video Anda menjadi video AI dengan avatar yang hidup dan berbicara sebagai presenter profesional.
- Templat Video: Akses perpustakaan yang luas berisi templat video pelatihan yang dirancang dengan baik dan disesuaikan untuk berbagai industri dan aplikasi.
- Avatar AI yang realistis: Koleksi avatar AI yang luas dengan sinkronisasi bibir yang sempurna dan gerakan wajah yang alami.
- Suara AI yang Mirip dengan Nyata: Mengonversi teks menjadi sulih suara yang terdengar alami dalam berbagai bahasa, membantu Anda menjangkau karyawan internasional.
Conclusion
Membuat video pelatihan yang berdampak bagi karyawan sangat penting untuk meningkatkan hasil pembelajaran dan memastikan pengembangan karier staf Anda. Dengan menerapkan 12 tips praktis yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas video pelatihan Anda. Sebagai pembuat video AI serbaguna, Mango AI memberdayakan Anda untuk membuat video pelatihan dengan mudah yang melibatkan dan mengedukasi karyawan Anda, membuat pembelajaran mereka menyenangkan dan berkesan. Dengan berbagai templat video, avatar berbicara yang realistis, kartun berbicara karakter, suara AI berkualitas studio, dan fitur-fitur yang lebih canggih, Anda dapat mengubah materi pelatihan menjadi video interaktif dalam hitungan menit. Dapatkan uji coba gratis Mango AI untuk mengubah video pelatihan Anda.
Buat Video Pelatihan Karyawan yang Menarik dengan Mango AI